Gianyar - Tampaksiring, Guna menanggapi keresahan petani akibat maraknya serangan hama tikus, Pasandi Kodim 1616/Gianyar Letda Cpl I Made Murtono bersama Babinsa Desa Pejeng Kawan Koramil 1616-03/Tampaksiring Koptu I Wayan Budiawan mendampingi Tim Penyuluh Pertanian Provinsi Bali serta Petugas Penyuluh Pertanian Kecamatan Tampaksiring melakukan pengecekan langsung ke areal persawahan yang terdampak, Kamis (15/5/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan di tiga lokasi subak di Desa Pejeng Kawan, yakni Subak Taruna, Subak Sala, dan Subak Penamparan. Tujuannya adalah untuk mengambil sampel tanaman padi yang diserang hama tikus dan melakukan penelitian guna mengetahui tingkat kerusakan serta menentukan langkah penanggulangan yang tepat.
Pemeriksaan diawali di Subak Taruna, di mana sebanyak 30 rumpun padi dijadikan sampel. Selanjutnya, tim bergerak ke Subak Sala dan Subak Penamparan dengan masing-masing mengambil 20 rumpun padi sebagai bahan kajian. Tim melakukan pencatatan secara detail jumlah tanaman yang rusak akibat gigitan tikus.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Tim dari Balai Proteksi Tanaman Hortikultura, Perkebunan dan Kehutanan (BPTHBUN) Provinsi Bali, Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Tampaksiring, PPL Desa Pejeng Kawan Kadek Dwiguna, Pekaseh Subak Anak Agung Gede Nawa, serta para petani pemilik lahan.
Saat di temui Letda Cpl I Made Murtono menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi TNI bersama instansi terkait dalam mendukung ketahanan pangan nasional. “Kami hadir sebagai wujud kepedulian terhadap permasalahan yang dihadapi petani. Hama tikus ini tidak bisa dianggap sepele karena bisa mengganggu hasil panen. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat ditemukan solusi yang tepat dan berkelanjutan,” ujarnya. (Pendim/1616/Gianyar)
(Cahaya)