Header Ads Widget

KPK

6/recent/ticker-posts

Sukses! Program MBG di Tembuku-Bangli Dimulai, 1.302 Siswa Terbantu, Kolaborasi TNI-Polri dan Pemda

 


 

TEMBUKU, BANGLI – Mediaindonesianews. Com -  Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto telah dimulai di Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, Bali.  Sebanyak 1.302 siswa  mendapatkan manfaat dari program ini berkat kolaborasi yang sukses antara TNI-Polri, Yayasan Janakerthi Bali, dan instansi terkait di Kabupaten Bangli.  Peluncuran program MBG pada Senin (19/5/2025)  menandai  langkah  nyata  pemerintah  dalam  upaya  menangani  masalah  kekurangan  gizi  dan  stunting.

 

I Komang Wiarsana (Jro Gibran),  penanggung  jawab  Satuan  Pelayanan  Pemenuhan  Gizi  (SPPG)  wilayah  Tembuku  dan  pemimpin  Yayasan  Janakerthi  Bali,  menjelaskan  bahwa  makanan  bergizi  akan  didistribusikan  selama  delapan  hari  ke  depan.  Menu  makanan  yang  bervariasi  dan  telah  dikonsultasikan  dengan  ahli  gizi  dari  Badan  Gizi  Nasional  (BGN)  disiapkan  oleh  25  relawan  dari  total  47  relawan  dapur  sehat  Yayasan  Janakerthi  Bali.

 

"Kami  telah  menyiapkan  sekitar  20  menu  berbeda  yang  akan  disajikan  bergantian  setiap  hari,"  ujar  Jro  Gibran.  Ia  juga  mengucapkan  terima  kasih  kepada  semua  pihak  yang  telah  mendukung  program  ini,  termasuk  SPPI  BGN,  para  ahli  gizi,  JAKI  Inisiatif  Provinsi  Bali,  LPK  Hushou,  dan  semua  pihak  yang  telah  memberikan  bantuan,  doa,  dan  dukungan.

 

Kehadiran  Dandim  1626/Bangli  Letkol  Kav.  I  Ketut  Artha  Negara,  Kapolres  Bangli  AKBP  I  Gede  Putra,  Ketua  DPRD  Kabupaten  Bangli  I  Ketut  Suastika,  Kadis  Kesehatan,  Kadis  Pemberdayaan  Masyarakat  Desa  I  Dewa  Agung  Riana  Putra,  Korwil  Dinas  Pendidikan  Kecamatan  Tembuku,  perwakilan  Dinas  Perindustrian,  perangkat  Desa  serta  Perwakilan  Kejaksaan  Negeri  Bangli  menunjukkan  dukungan  penuh  terhadap  program  ini.  Ketua DPRD Bangli mengapresiasi program MBG sebagai komitmen nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya dengan menyerap hasil pertanian lokal sebagai bahan baku makanan.  Ketidakhadiran  Bupati/Wakil  Bupati  dan  Kepala  Dinas  Pendidikan  Bangli  menjadi  catatan  tersendiri  dalam  kesuksesan  program  ini.

 









(Cahaya)