Gianyar – Tegallalang, Kamis (10/7/2025)
Sebagai bentuk dukungan terhadap kelancaran dan kekhidmatan pelaksanaan upacara keagamaan masyarakat, Babinsa Desa Pupuan Koramil 1616-06/Tegallalang, Sertu I Komang Jena Saputra, bersama Bhabinkamtibmas Aiptu I Ketut Suartana dan Pecalang Desa Adat Timbul, melaksanakan pengamanan kegiatan Upacara Rsi Yadnya dan Pediksan di Banjar Timbul, Desa Pupuan, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar.
Upacara ini merupakan prosesi Pediksan Munggah Sulinggih, yaitu penobatan spiritual bagi Pande Mangku Pande Made Astika dan istrinya Mangku Pande Wayan Tresti, yang kini resmi dinobatkan sebagai sulinggih dengan nama spiritual Sri Mpu Jangga Dharma Astika dan Sri Mpu Galuh Dharma Tresti. Kedua tokoh tersebut berasal dari golongan Semeton Pande, sebuah kelompok masyarakat Bali yang memiliki peran penting dalam tradisi dan spiritualitas lokal.
Prosesi diawali dengan matur piuning di Merajan Kawitan Warga Pande yang kemudian dilanjutkan dengan iring-iringan warga menuju lokasi upacara. Mengingat prosesi ini melibatkan penggunaan ruas jalan utama Banjar Timbul, aparat keamanan bersama Pecalang menerapkan sistem buka tutup lalu lintas untuk memastikan kelancaran dan keselamatan semua pihak.
Penobatan sulinggih ini turut disaksikan dan dinyatakan sah oleh empat sulinggih besar Bali, yakni Sri Mpu Nabe Gede Jangga Dharma Putra, Sri Mpu Nabe Dharma Sunu, Sri Mpu Nabe Pandya Chri Sriwijaya Ananda Putra, Sri Empu Nabe Dharma Agni Yoga Sogata
Dengan berlangsungnya prosesi ini, kediaman pribadi dari pasangan sulinggih tersebut kini juga resmi berubah menjadi Geriya Taman Saraja Lingga, sebagai pusat spiritual keluarga.
Upacara Rsi Yadnya ini menjadi salah satu simbol penting dalam pelestarian budaya spiritual Bali, serta mempertegas peran TNI melalui Babinsa dalam mengawal nilai-nilai adat dan keagamaan masyarakat di wilayah binaannya.
(Cahaya)