Gianyar, 22 Agustus 2025 – Kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, khususnya mereka yang termasuk kategori Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) maupun Orang Dalam Masalah Kejiwaan (ODMK), terus ditunjukkan oleh Babinsa. Seperti yang dilakukan Babinsa Desa Suwat Koramil 1616-01/Gianyar, Serda Dewa Putu Dwijati Jaya, yang bersama Bhabinkamtibmas Desa Suwat Aiptu Anak Agung Gede Agung mendampingi sekaligus mengawal jalannya kegiatan Posyandu Jiwa di Balai Banjar Desa Suwat, Kecamatan Gianyar, Jumat (22/8).
Kegiatan yang diinisiasi oleh Puskesmas Gianyar II bekerja sama dengan Kader Posyandu Jiwa Desa Suwat ini bertujuan memberikan pelayanan kesehatan menyeluruh bagi masyarakat yang mengalami gangguan kejiwaan. Program ini menjadi salah satu upaya nyata pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup dan mendukung pemulihan pasien ODGJ maupun ODMK.
Sebagai bentuk pelayanan yang terstruktur, kegiatan Posyandu Jiwa dilaksanakan melalui beberapa tahapan, yakni: Meja 1 Pendaftaran – pendataan pasien yang hadir, Meja 2 Pengecekan Berat Badan dan Tinggi Badan – untuk memantau kondisi fisik pasien, Meja 3 Konsultasi Gejala – pasien dapat menyampaikan keluhan yang dirasakan, Meja 4 Konsultasi Kemandirian dan Produktivitas – memberikan motivasi dan arahan agar pasien tetap produktif, Meja 5 Pemeriksaan Kesehatan dan Pemberian Obat, Vitamin, serta Makanan Tambahan.
Dalam kesempatan itu, Babinsa Desa Suwat menegaskan bahwa kehadirannya merupakan bentuk dukungan penuh TNI terhadap program pemerintah di bidang kesehatan. “Kami hadir untuk memastikan kegiatan berjalan dengan lancar, aman, dan tertib. Lebih dari itu, kami ingin menunjukkan bahwa masyarakat yang mengalami gangguan kejiwaan tidak boleh ditinggalkan, melainkan harus dirangkul dan didukung agar bisa hidup lebih sehat, mandiri, dan produktif,” ujar Serda Dewa Putu Dwijati Jaya.
Menurut data, terdapat sebanyak 11 orang yang termasuk kategori ODGJ di wilayah Desa Suwat. Kehadiran mereka dalam Posyandu Jiwa ini menjadi langkah awal yang penting dalam penanganan kesehatan jiwa berbasis komunitas. Dukungan Babinsa dan Bhabinkamtibmas juga memberi semangat kepada keluarga pasien agar lebih terbuka, peduli, dan konsisten dalam mendampingi proses pemulihan.
Masyarakat menyambut baik kegiatan ini karena memberikan manfaat nyata, tidak hanya bagi pasien, tetapi juga bagi lingkungan sosial yang lebih luas. Dengan adanya pendampingan dari Babinsa, suasana kegiatan berjalan penuh rasa aman dan penuh kekeluargaan.
Kegiatan Posyandu Jiwa di Desa Suwat ini membuktikan bahwa peran Babinsa tidak hanya sebatas menjaga keamanan wilayah, tetapi juga hadir mendampingi masyarakat dalam segala aspek kehidupan, termasuk kesehatan mental. Hal ini selaras dengan semangat TNI yang selalu manunggal dengan rakyat, hadir dan memberi solusi atas berbagai permasalahan di tengah masyarakat.
(Cahaya)