Header Ads Widget

KPK

6/recent/ticker-posts

Jalan Usaha Tani TMMD 125 Permudah Akses Pertanian Dua Banjar di Desa Batuan




Gianyar – Sukawati, Kamis (14/8/2025) – Memasuki hari ke-22 pelaksanaan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Tahun 2025, suasana gotong royong masih terasa hangat di Desa Batuan, Kecamatan Sukawati. Satgas TMMD Kodim 1616/Gianyar bersama masyarakat setempat terus menggenjot pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) yang dilengkapi saluran air primer, proyek vital yang diharapkan mampu memperlancar akses pertanian sekaligus mendukung keberlanjutan sistem irigasi.


Dansatgas TMMD ke-125, Letkol Kav Rizal Wijaya, S.H., M.I.P, menegaskan bahwa proyek ini memiliki peran strategis bagi kesejahteraan masyarakat. “Pembangunan jalan dan saluran air ini akan memudahkan petani mengangkut hasil panen, memperlancar akses antarbanjar, sekaligus memastikan distribusi air irigasi merata. Kami bersyukur karena masyarakat sangat aktif membantu,” ujarnya di lokasi.


Di lapangan, Dan SSK Lettu Cpl I Nyoman Prajana memimpin langsung jalannya pekerjaan bersama prajurit TNI dan warga. Dengan penuh semangat, ia mengatur pembagian tugas, memantau kualitas pengerjaan, sekaligus ikut bekerja bersama warga. “Kalau kita turun langsung, warga juga termotivasi. Kebersamaan ini adalah kekuatan utama TMMD,” katanya.


Kekompakan warga semakin terasa berkat dukungan penuh dari para tokoh desa. Kadus Banjar Lantangidung, I Made Wiradana, menyampaikan apresiasi kepada Satgas TMMD. “Kami sangat berterima kasih. Jalan ini akan membuka akses dari Lantangidung ke lahan pertanian lebih cepat, apalagi dengan saluran air yang memadai, hasil panen kami akan lebih terjamin,” ungkapnya.


Hal senada disampaikan Kadus Banjar Penida, A.A. Gede Puja, yang melihat proyek ini sebagai tonggak penting kemajuan desa. “Dulu jalannya sempit dan becek, sulit dilalui kendaraan. Sekarang dengan pembangunan ini, warga kami lebih mudah mengangkut pupuk, bibit, dan hasil panen. Terima kasih kepada TNI yang bekerja tanpa kenal lelah bersama warga,” ujarnya.


Masyarakat di kedua banjar terlihat antusias membantu. Ada yang mengangkut batu, mengaduk semen, hingga mengatur saluran air sesuai arahan teknis dari Satgas. Para ibu menyiapkan makanan dan minuman untuk memastikan semua pekerja tetap bertenaga. Suasana kebersamaan ini menjadi bukti nyata semangat “Manunggal TNI-Rakyat”.


Dengan sinergi kuat antara Satgas TMMD, pemerintah desa, para kadus, dan warga, target penyelesaian proyek optimistis tercapai tepat waktu. Ke depan, masyarakat berkomitmen menjaga dan merawat hasil pembangunan ini agar manfaatnya dapat dirasakan hingga generasi berikutnya.


“Pekerjaan ini bukan hanya tentang membangun jalan atau saluran air, tapi tentang membangun kebersamaan dan rasa memiliki,” tutup Letkol Kav Rizal Wijaya.









(Cahaya)