Header Ads Widget

KPK

6/recent/ticker-posts

Desa Tihingan Mantapkan Langkah Menuju Kampung Iklim Bersama PPK Ormawa HMTL 2025

 



Klungkung – 12 September 2025 Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan menggandeng Tim PPK Ormawa HMTL Universitas Udayana tahun 2025. Sejak Agustus hingga Oktober, rangkaian kegiatan sosialisasi, pendampingan, dan aksi nyata digelar untuk mewujudkan Desa Tihingan sebagai desa percontohan Kampung Iklim.

Rangkaian kegiatan diawali pada bulan Agustus 2025 dengan pembentukan kelompok masyarakat Sekaa Kertih Desa Tihingan serta sosialisasi awal mengenai enam program unggulan, yaitu Door 2 Green, Sahindra, Maggotia, Rebrick, Biocare, dan Tihingan Hydropoint. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Tihingan dan dihadiri perangkat desa, tokoh masyarakat, PKK, mahasiswa, serta perwakilan banjar.

Memasuki bulan September 2025, sosialisasi semakin diperluas ke sekolah-sekolah dasar di Desa Tihingan. Di SD Negeri 1, 2, dan 3 Tihingan, ratusan siswa bersama guru antusias mengikuti materi tentang perubahan iklim, pemilahan sampah, biopori, dan hidroponik. Suasana semakin meriah dengan adanya games edukatif yang membuat anak-anak lebih mudah memahami pentingnya menjaga lingkungan. Pada kesempatan ini pula terbentuk kelompok Sekaa Kertih Cilik, yang terdiri dari siswa sekolah dasar sebagai agen muda peduli lingkungan.

Sementara itu, di tingkat masyarakat, pendampingan praktik pengolahan sampah organik melalui Maggotia dan pemanfaatan limbah upacara menjadi Rebrick mulai diperkenalkan. Antusiasme warga terlihat dari banyaknya pertanyaan langsung mengenai manfaat dan penerapan program di rumah masing-masing.

Pada bulan Oktober 2025, kegiatan difokuskan pada tindak lanjut berupa praktik lapangan dan evaluasi awal. Warga bersama mahasiswa mencoba membuat lubang biopori di pekarangan, menguji instalasi hidroponik sederhana, serta memanfaatkan hasil maggot sebagai pakan ternak. Dukungan dari perangkat desa, guru, dan tokoh masyarakat menegaskan keseriusan Desa Tihingan dalam mengintegrasikan program Kampung Iklim ke dalam kehidupan sehari-hari.

Perbekel Desa Tihingan menyampaikan apresiasinya. “Rangkaian kegiatan sejak Agustus hingga Oktober ini membuktikan bahwa masyarakat Tihingan siap berubah. Harapan kami, kerja sama dengan mahasiswa bisa menjadikan desa ini percontohan Kampung Iklim yang berkelanjutan,” ujarnya.

Dengan sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan PPK Ormawa HMTL 2025, Desa Tihingan semakin mantap melangkah menuju desa tangguh iklim, tempat di mana kesadaran lingkungan tumbuh bersama dari anak-anak hingga orang dewasa.









(Cahaya)