Header Ads Widget

KPK

6/recent/ticker-posts

RAJAWALI dan MAUNG Bersatu Kawal Kasus Mantan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar: Harapan Baru Penegakan Hukum




Pontianak,Kalbar 21 September 2025

Dua simbol kekuatan, Rangkulan Jajaran Wartawan dan Lembaga Indonesia (RAJAWALI) dan Monitor Aparatur Untuk Nrgara dan Golongan (MAUNG), kini bersatu dalam misi mengawal kasus dugaan korupsi yang melibatkan mantan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmiji, dan mantan Wakil Gubernur, Ria Norsan. Kasus ini, yang telah lama menjadi perhatian publik, memasuki babak baru dengan pengawalan intensif dari berbagai elemen masyarakat.

 

RAJAWALI , yang melambangkan ketajaman visi dan kemampuan untuk melihat dari sudut pandang yang lebih tinggi, diwakili oleh para tokoh dan aktivis. Mereka memberikan analisis mendalam terkait proses hukum yang berjalan, memastikan setiap tahapan sesuai dengan prinsip keadilan dan transparansi.

 

Sementara itu, MAUNG, yang merepresentasikan keberanian dan kekuatan dalam menghadapi tantangan, diwujudkan oleh aktivis antikorupsi dan organisasi masyarakat sipil. Mereka terus mengawasi dengan gigih jalannya proses hukum, menyampaikan aspirasi masyarakat, dan memastikan suara kebenaran terus bergema.

 

Kolaborasi antara RAJAWALI dan MAUNG ini diharapkan dapat memberikan tekanan positif pada aparat penegak hukum (APH) untuk bekerja secara profesional dan tanpa pandang bulu. Kasus ini menjadi ujian bagi integritas sistem hukum di Kalimantan Barat, dan pengawalan ketat dari berbagai pihak menjadi krusial untuk memastikan keadilan ditegakkan.

 

Masyarakat Kalimantan Barat menaruh harapan besar pada RAJAWALI dan MAUNG untuk membawa kasus ini menuju titik terang. Keadilan bagi masyarakat, serta kepastian hukum yang berkeadilan, menjadi tujuan utama dari pengawalan ini.

 

Reaksi dari Berbagai Pihak

 

Tokoh masyarakat kenamaan,Syarief Achmad menyatakan, "Pengawalan kasus ini oleh berbagai elemen masyarakat menunjukkan bahwa isu korupsi masih menjadi perhatian utama. RAJAWALI dan MAUNG adalah simbol yang kuat untuk mengingatkan kita semua akan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan."

 

Sementara itu, koordinator aksi dari LSM Anti-Korupsi Kalbar, Suheri, menegaskan, "Kami akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. Tidak ada tempat bagi korupsi di Kalimantan Barat. RAJAWALI dan MAUNG akan terus bersatu untuk melawan segala bentuk penyelewengan."

 

Dengan bersatunya RAJAWALI dan MAUNG, diharapkan kasus ini dapat menjadi momentum untuk membersihkan pemerintahan dari praktik korupsi dan mewujudkan tata kelola yang lebih baik di Kalimantan Barat.






(Cahaya)