Header Ads Widget

KPK

6/recent/ticker-posts

Sinergitas Desa Adat Pecatu dan Aparat Kepolisian, Komitmen Bersama Tingkatkan Pelaporan Orang Asing

 



Badung - Desa Adat Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, menyelenggarakan kegiatan tatap muka dan komitmen bersama antara Jagabhaya, perangkat desa, pengelola hunian wisata, serta aparat kepolisian. Kegiatan yang berlangsung di Kantor Desa Adat Pecatu tersebut dihadiri oleh sekitar 80 peserta, terdiri atas Kasubdit IV Ditintelkam Polda Bali, perwakilan Polsek Kuta Selatan, Bendesa Adat, Kelihan Adat, Ketua LPM Desa, Ketua Jagabhaya, prajuru desa, kelian banjar, pengelola hotel dan villa, serta organisasi kepemudaan Desa Adat Pecatu pada Jumat (26/9/2025).

Dalam sambutannya, Kelihan Adat Desa Pecatu menyampaikan terima kasih atas kehadiran aparat kepolisian serta pengelola hunian wisata. Ia menekankan pentingnya sinergi antara Jagabhaya dan Polri dalam mendukung pendataan serta pengawasan orang asing (OA), khususnya di wilayah Pecatu. Hal tersebut sejalan dengan komitmen Desa Adat untuk terus menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.

Bendesa Adat Pecatu dalam arahannya menegaskan kesiapan pihak desa untuk bersinergi dengan aparat kepolisian. Menurutnya, dukungan dari Polri sangat dibutuhkan dalam penanganan potensi permasalahan terkait keberadaan OA, sekaligus menciptakan rasa aman bagi wisatawan yang berkunjung dan tinggal di Pecatu.

Kasubdit IV Ditintelkam Polda Bali menegaskan bahwa fokus utama kegiatan ini adalah peningkatan kualitas pendataan OA, bukan pemeriksaan perizinan usaha. Ia menjelaskan, pemetaan yang dilakukan Polda Bali menunjukkan bahwa tujuan kedatangan OA ke Bali terbagi atas wisatawan, investor, dan potensi pelaku tindak pidana. Oleh karena itu, pihaknya meminta kerja sama aktif dari pengelola hotel dan villa dalam melakukan pelaporan data OA. Saat ini, Polda Bali tengah menyiapkan sistem pelaporan berbasis digital “WNA Tracking”, sementara pelaporan manual tetap dilakukan melalui Polsek Kuta Selatan.

Sebagai bentuk dukungan, kegiatan ini juga diakhiri dengan penyerahan sarana prasarana kepada Jagabhaya Desa Adat Pecatu secara simbolis, meliputi rompi pecalang, alat komunikasi HT, pluit, lampu lalu lintas, serta penyematan pin Pecalang Intelijen Network.

Kegiatan tatap muka ini menghasilkan sejumlah kesepakatan penting, di antaranya terjalinnya sinergitas antar-stakeholder, terwujudnya sistem pelaporan OA yang lebih efektif dan efisien, serta komitmen bersama menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Pecatu. Langkah kolaborasi tersebut akan dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi rutin dan pengawasan lapangan secara berkesinambungan guna mendukung terciptanya pariwisata yang aman, tertib, dan berkualitas.







(Cahaya)